Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan,
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mungkin meninggalkan rakyat miskin
yang telah membesarkan PKS dengan mendukung kebijakan pemerintah
menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Jika
akhirnya pemerintah bersikukuh naikkan harga BBM, maka terpaksa kami
berseberangan," kata Luthfi dalam siaran pers, Rabu (28/3/2012).
Luthfi
mengatakan, PKS sudah memberikan lima opsi untuk menghindari kenaikan
harga BBM kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Opsi itu, kata dia,
sudah disampaikan sejak 1,5 tahun lalu.
"PKS sudah melakukan
berbagai simulasi terhadap skenario APBN untuk menghindari kenaikan
harga BBM yang menyangkut sepertiga penduduk negeri ini. Jika usulan PKS
terealisasi, angka defisit APBN-P sebesar 2,23 persen dapat tertutupi
seperti dalam usulan pemerintah, tanpa menaikkan harga BBM," kata
Luthfi.
Luthfi berharap semua pihak menahan diri untuk tidak
terjebak dalam aksi-aksi yang kehilangan substansi dan merugikan
masyarakat. "Kami yakin Presiden SBY yang berhati lembut dan santun
tidak akan membiarkan rakyatnya menderita akibat kenaikan harga BBM. PKS
memilih berdiri bersama rakyat," pungkas dia.
Ketua DPP PKS
Nasir Djamil dan Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, para kader mendukung
jika PKS mengambil sikap keluar dari koalisi di pemerintahan.
sumber http://nasional.kompas.com/read/2012/03/28/20173391/Presiden.PKS.Jika.Bersikukuh.BBM.Naik.Kami.Berseberangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar